Peringatan: Isi Otak Ini Adalah Hasil Tambal Sulam dan Kopi.
Perkenalkan, Ajie. Di siang hari, saya Sarjana Teknik Industri. Di malam hari, saya adalah gabungan absurd antara Batman dan Ksatria Baja Hitam; beroperasi dalam gelap, memerangi kejahatan terbesarnya: proses yang tidak efisien. Dan ya, hobi aneh ini entah bagaimana membuat sebuah BUMN tertarik merekrut saya.
Perjalanan saya dimulai tahun 2007. Saya belajar dengan satu metode suci: mencoba hal yang saya pikir mustahil. Tentu saja, ada korban berjatuhan. Sebuah monitor tabung yang malang harus meregang nyawa karena saya frustrasi mencari titik koma (;
) yang bersembunyi lebih lihai dari penjahat di film-film.
Rasa penasaran saya tidak kenal ampun. Seorang profesional mungkin fokus pada satu bahasa. Saya? Saya ini turis abadi di dunia sintaks. Dari Bahasa Indonesia, PHP, Python, Javascript, sampai Delphi... jika itu bisa membuat komputer melakukan sesuatu, kemungkinan besar saya pernah (dan gagal) mencobanya hingga menguasainya.
Prinsip saya? Rakit sendiri, jangan pakai buatan orang. Saya bermimpi suatu hari semua bisa didigitalisasi. Jika mencuci baju bisa dibuat programnya agar saya tak perlu beranjak dari kursi, percayalah, saya akan menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk membuatnya. Saya menyebutnya "Optimalisasi Kemalasan Tingkat Dewa".
Anda mau tahu rahasia terbesarnya? Saya ini sebenarnya pemalas. Titik. Tapi semua berubah saat kisah belajar jatuh cinta tapi bertepuk sebelah tangan hikss. Dari situlah muncul tekad membara: saya akan mengubah dunia agar serba digital, dengan harapan bisa menekan Ctrl+Z pada masa lalu.
Takdir ternyata lebih lucu dari itu. Hobi yang lahir dari patah hati ini malah mempertemukan saya dengan istri saya sekarang. Dia pikir saya keren saat sedang coding. Dia belum tahu saja kalau 90% waktu saya di depan layar adalah untuk Googling cara menengahkan sebuah <div>
. Tapi tolong, jangan beritahu dia.
Kini, mahakarya saya bukan lagi hanya kode, tapi dua jagoan kecil yang menganggap ayahnya ini seorang 'Master Koding'. Mereka sangat bangga. Tentu saja saya tidak akan memberitahu mereka bahwa 98% 'kecepatan master' saya berasal dari jurus sakti copy-paste kode yang pernah saya buat bertahun-tahun lalu. Rahasia dapur perusahaan harus dijaga, kan?
Jadi, selamat datang di lab digital saya. Jangan ragu untuk melihat-lihat. Jika ada yang meledak, anggap saja itu bagian dari proses kreatif.